Senin, 09 April 2012

“MUDZAKAROH UMAT NABI”

Alhamdulillah.. kita umat nabi, umat yang satu, umat yang paling baik, yang dikeluarkan ditengah-tengah manusia untuk satu tugas yaitu amar ma’ruf nahi munkar.. “Kalian adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah....”
(QS. Ali Imran : 110)

Subhanallah.. kita umat nabi, umat yang satu, umat yang paling baik, yang hidup atas satu landasan yaitu: tetesan darah, cucuran keringat, deraian air mata para Nabi para Shahabat dan para Syuhada.
Astaghfirullah.. kita umat nabi, umat yang satu, umat yang paling baik, yang
sekarang terpecah belah karena meninggalkan usaha dakwah cara nabi.
Insyaallah.. kita umat nabi, umat yang satu, umat yang paling baik, yang akan
kembali kepada kejayaan islam sebagaimana jaman nabi, yang mana laki-laki balighnya memakmurkan masjid, bergiliran keluar ke jalan Allah SWT, perempuan-perempuannya menutup aurat secara sempurna, mendidik anak secara islami dan mendorong suaminya keluar ke jalan Allah SWT, sehingga timbul alim-alimah, hafidz-Hafidzah, da’i-da’iah. Ini semua akan terwujud dengan kita menangguhkan 8 perkara, mendahulukan 3 perkara dan menafikan 6 perkara.

8 perkara yang harus kita tangguhkan:
1.  Bapak

2.  Anak
3.  Saudara
4.  Istri
5.  Keluarga Handai Taulan

6.  Harta yang kita usahakan
7.  Perniagaan yang kita takuti kerugiannya
8.  Rumah tinggal
(QS. At-Taubah : 24)

3 perkara yang harus kita dahulukan:
1.  Kepentingan Allah SWT
2.  Kepentingan Rasulallah SAW
3.  Jihad fi sabilillah
Barangsiapa yang mendahulukan 8 perkara dan menangguhkan 3 perkara, maka tunggu
keputusan dari Allah, bahwa sesungguhnya Allah SWT tidak memberikan hidayah kepada orang yang Fasiq.

Menafikan 6 perkara yaitu:
1.   Suku
2.   Bangsa
3.   Bahasa
4.   Warna kulit
5.   Mahdzab
6.   Profesi
Wahai umat nabi, jadikanlah dakwah maksud hidup, hidup untuk dakwah, dakwah sampai mati, mati dalam puncak pengorbanan dakwah. Jangan jadikan pabrik maksud hidup, hidup untuk pabrik, dipabrik sampai mati, matipun juga dipabrik.
Laa ilaaha illallah…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar