Senin, 09 April 2012

"PERINGATAN BUAT YANG JARANG KE MESJID”

Kepada Tetangga Masjid & yang mendengan Adzan.

Ada karyawan sebuah perusahaan yang karena malas tidak masuk kerja kecuali seminggu sekali. Ketika Direktur memintanya agar datang setiap hari ia menolak dan mengatakan akan melakukan tugas-tugas kantornya di rumah ! Hukuman apa yang pantas bagi karyawan tersebut ? Bukankah ia pantas di PHK!!
Selanjutnya bagaimana halnya dengan seorang Muslim yang tidak mau memenuhi panggilan Allah ke Masjid untuk shalat berjamaah kecuali sekali seminggu (hari Jum'at), atau sebulan dalam setahun (saat Ramadhan) dan ia ingin melakukan kewajiban yang agung itu di rumahnya. Pantaskah ia mendapat rahmat Allah SWT? 
Allah SWT lebih Agung dari Segala Sesuatu, meninggalkan shalat berjamaah adalah pertanda lemahnya iman & kosongnya hati dari mengagungkan Allah SWT. Betapa tidak, pantaskah seorang Muslim yang imannya benar ketika mendengar seruan sehari lima kali "hayya ‘alash shalah" dia tidak mendatanginya ? Lebih dari itu, dia juga mendengar seruan "Allahu Akbar" (Allah Maha Besar) Allah lebih Besar dari segala-galanya, bahkan muadzin mengulang-ulang sapai empat kali, supaya dari empat penjuru mata angin: timur, selatan, barat, utara, semuanya berbondongbondong mendatanginya, tetapi baginya permainan lebih besar & lebih penting, menyaksikan film & pertandingan lebih penting, jual beli lebih penting, dan kesibukankesibukan dunia lainnya lebih penting. Na'udzubillah.. 
Masjid adalah tempat yang paling suci di muka bumi, & mensyi'arkannya dengan shalat serta dzikrullah adalah diantara sebab yang mendatangkan rizki, sesuatu yang dicari oleh para pemuja materi tetapi tidak mereka sadari (An-Nur: 36-38).

Meski sekali, Pasti masuk Masjid.
Setiap Muslim, baik dalam keadaan hidup atau mati, pasti pernah masuk Masjid. Karena itu sungguh lebih baik anda masuk Masjid dalam keadaan hidup sebelum anda digotong di atas pundak manusia untuk dishalatkan. Sebab ketika itu, tidak lagi berguna harta, pangkat / jabatan, juga tidak ada artinya berbagai kesibukan duniawi yang justru dulu menghalangimu menjawab seruan Allah.

Masjid Tempat Penempaan Para Mujahid.
Masjid adalah madrasah & kampus tempat menggembleng & mendidik kaum Muslimin, dari sanalah keluar para Mujahid (pejuang) & pahlawan. Dan tidaklah umat Islam memiliki kekuatan, kemuliaan, wibawa kecuali jika mereka kembali lagi ke Masjid sebagaimana yang telah dilakukan oleh para Sahabat r.ahum serta orang-orang shalih terdahulu. Dari Masjid lah mereka menyebarkan petunjuk, kebenaran & cahaya ke
segenap tempat.
Sekarang kita lihat, banyak masjid dibangun dimana-mana dengan megahnya, tetapi isinya selalu kosong, hanya ada beberapa orang saja yang istiqomah melaksanakan Sholat Fardhu secara berjamaah di Masjid.
Padahal Rasulallah SAW selalu mengingatkan kepada kita (khusus laki-laki) bahwasanya: “Melaksanakan Sholat berjamaah ditempat adzan dikumandangkan adalah Sunnanul Huda (jalan-jalan petunjuk), dan barang siapa tidak mengikuti sunnahku, maka sesatlah kamu”
Seorang filosof Prancis berkata. 'setiap kali aku melihat shaf-shaf umat Islam dalam shalat, aku sedih kenapa aku tidak menjadi seorang muslim'.
Jika kita menginginkan generasi Mujahid, telahkah kita menjaga shalat berjamaah ?

Belajar dari kisah nyata
Ia seorang kuli angkut di pasar. Suatu hari ia mengangkut barang, tiba-tiba dinding sebuah toko ambruk dan tepat menimpa punggungnya. Ia akhirnya lumpuh total, tidak mampu bergerak apalagi berjalan. Bahkan ia tidak mampu buang air kecil & besar, sehingga untuk itu ia harus berjuang selama tiga jam dengan bantuan peralatan dokter.
Ketika salah seorang yang menjenguk bertanya tentang harapannya sekarang, ia berkata, 'Saya berharap bisa shalat berjamaah', Subhanallah !!

Harapan: Mudah-mudahan Allah SWT melimpahkan Taufik dan Hidayah-Nya kepada kita, supaya kita diberi kemampuan dan kemudahan untuk melaksanakan sholat Fardhu secara berjamaah di Masjid-masjidnya Allah SWT…Amin.

Sumber: Mailis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar